Penantian

post on December 19th, 2015
Posted in Cerpen

Gadis itu menangis sejadi-jadinya. Ia bahkan sudah lupa kapan terakhir kali ia menangis yang begitu menyayat hati. Air matanya terus bergulir, kedua matanya pun lebam.

Ia baru menyadari bahwa ia telah jatuh terlalu dalam. Kalimat yang barusan ia baca dari pesan yang masuk di handphonenya, meluluhlantakkan hatinya. Begitu perih. Begitu sakit.

Teks singkat itu hanyalah sebuah kalimat. Bagi sebagian besar orang, kalimat itu berisi kalimat yang biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Tapi bagi gadis itu, yang sebelumnya ia sendiri juga tak menyadarinya, ternyata amat sangat berarti.

***

Penantian. Kesabaran. Cinta. Kasih sayang. Harapan. Semua ia curahkan untuk satu orang yang amat berarti bagi hidupnya.

***

Gadis itu ingin marah, tapi bukan amarah yang ia rasa, gadis itu ingin membenci, tapi bukan kebencian yang ia rasa. Hatinya jauh melampaui amarah dan kebencian. Hatinya telah hancur berkeping-keping. Rasa sedih menyelimuti dirinya. “Apa salahku? Mengapa diriku?” Gadis itu berulang kali berpikir.

Kalimat itu daridulu muncul tapi ia tak pernah mempercayainya. Tapi kali itu, entah mengapa rasa putus asa tiba-tiba menghantuinya. Ia kecewa pada dirinya sendiri. Ia terperdaya oleh dirinya sendiri. Namun ia sadar saat ia telah jatuh terlalu dalam. Dan saat ia terjebak jauh di dalam dasar itu, tak ada lagi yang bisa ia lakukan. Air matanya pun membuncah, pecah sudah tangis yang selama ini tak pernah ia keluarkan untuk itu. Gadis itu kehabisan akal, ia tak lagi bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa menangis. Gadis itu benar2 menangis sejadi-jadinya. Isakannya ia tahan, karena ia tak mau terdengar oleh orang lain, namun air mata yang muncul di pelupuk matanya terus saja mengalir. Ia menangis dalam kesunyian, dalam kehampaan. Raut mukanya benar-benar sayu dan sendu, dan ia terisak dalam diam..

Ia menangis dalam diam

……inikah jawabannya?

Jarak

post on August 15th, 2015
Posted in Cerpen

Tiba saatnya.
Gadis ini mencoba untuk mempersiapkan diri. Ia berulang kali mengecek kopernya, memasukkan barangnya, dan melihat sekeliling apa yang tertinggal. Sesudah semuanya selesai, ia duduk terdiam.
Pandangannya kosong.

“Mikir apa?” seseorang bertanya.

Gadis itu tak segera menjawab, ia hanya menggelengkan kepala, menghela nafas lalu menyungging senyuman kecil.

“Tidak ada apa-apa” jawabnya singkat.

Gadis itu tak dapat menguraikan apa yg sedang ada di dalam pikirannya – dan benaknya. Semuanya tercampur aduk, semuanya tertumpuk. Ia tak tahu bagaimana memulai, bagaimana mengutarakan. Atau, sebenarnya ia hanya menghindar untuk membicarakan luka hatinya?

Gadis itupun mencoba membuka mulutnya,
“Apa yang akan terjadi 4 bulan kedepan….” gadis itu menghentikan kata-katanya.
“Tidak ada perubahan, akan sama seperti ini ini saja” jawab seseorang.
“Lihat 4 bulan yang lalu, dulu kita seperti apa, dan sekarang bisa jadi seperti saat ini. Banyak hal yang telah terjadi. Sama dengan 4 bulan kedepan, pasti banyak perubahan juga. Mungkin, kalian lupa diriku…” kerongkongan gadis itu tercekat, lalu ia melanjutkan kata-katanya “tidak, bukan 4 bulan kedepan, mungkin 1 bulan sudah cukup untuk lupa akan diriku.”

Gadis itu berpikir, betapa lucunya hubungan sosial antar manusia. Sejak SD, kita semua diajarkan pengetahuan bahwa manusia adalah mahkluk sosial. Manusia memerlukan interaksi dan bergantung dengan manusia yang lain. Tapi, bagaimana dengan mempertahankan hubungan sosial itu? Gadis ini baru menyadari, sekolah tak pernah mengajarkan bagaimana cara mempertahankan. Dalam banyak hal, lebih mudah mencapai hal baru daripada mempertahankan. Sama halnya dengan mempertahankan kejuaraan, mempertahankan hubungan pun juga bukan perkara yang mudah.

Dan gadis ini pun penasaran, setelah pertemuan ini selesai, akankah hubungan sosial itu juga akan berakhir?

Setelah menjalani kehidupan 6 bulan bersama, bergantung satu sama lain, saling menjaga, saling peduli, saling menolong, bahkan saling olok dan saling “menjatuhkan”, apakah ikatan hubungan unik ini akan berakhir begitu saja oleh karena satu alasan —- jarak? Akankah semua kenangan yang telah dibuat menjadi pudar dan sirna begitu saja?

Ia mengerti bahwa tiap individu memiliki kesibukannya masing-masing. Bahwa tiap manusia memiliki kehidupannya sendiri. Tapi komunikasi yang sekarang begitu mudahnya terhubung, justru makin membuat manusia merasa hampa.

Beginikah cara kerja hubungan antar manusia? Ada ketika bersama, dan lenyap ketika jarak memisahkan?

Benar begitu?

Cukup

post on January 21st, 2014
Posted in Cerpen

Perempuan itu duduk di sudut ruang perpustakaan. Suasana perpustakaan yang begitu sunyi, mengingatkannya pada laut. Ia coba memejamkan matanya, lalu menghela napas panjang. Memorinya melemparnya kembali ke masa lalu, dimana dirinya saat ini merindukan laut, tempat kedamaiannya.

 

Perempuan itu menarik napas panjang lagi, ia sedang mencoba membawa dirinya kembali berada di ujung dermaga, duduk ditepian, menikmati pemandangan laut dan langit, sambil mendengarkan pasang surut air di tepi pantai. Ia biasa berjam-jam lamanya duduk diam disana, sendiri, dan ia rindu akan perasaan itu – sebuah perasaan yang menenangkan, dimana ia bahkan tak bisa memikirkan kekhawatiran sedikitpun dalam semua masalahnya. Seakan-akan tak ada yang perlu dikhawatirkan di dunia ini, karena segalanya sia-sia.

 

Perempuan itu tentu masih ingat akan semua masalah dan kenangan pahit yang ia sedang coba lupakan, tapi rasa sakit itu, tidak ada disana lagi.

 

Saat ia berada di ujung dermaga itu, saat ia memejamkan matanya, menghirup napas panjang, merasakan desiran angin menerpa wajahnya, dan dengan mendengarkan suara deru ombak yang merdu itu, ia amat merasa damai. Tidak ada lagi rasa sakit yang selama ini menghantuinya, tidak ada lagi rasa sesak yang memenuhi dadanya, dan tidak ada lagi tetesan air mata yang membasahi pipinya. Ia tak lagi merasakan dunia, ia bahkan sudah lupa akan dunia itu sendiri. Segalanya terasa sirna. Segalanya terasa sempurna. Segalanya terasa abadi.

 

Segalanya terasa……cukup. Hanya inilah, segalanya terasa cukup.

Shawshank Redemption (1994)

“This is… incredible movie..”-Yessica Olivia

A piece of movie based on Stephen King’s, directed by Frank Darabont, and played by Tim Robbins, Morgan Freeman, Bob Gunton, James Whitmore, and friends.

 

Quote from IMDb: “Two imprisoned men bond over a number of years, finding solace and eventual redemption through acts of common decency.”

 

There’s no doubt this movie could get 8.2 out of 10 on Rotten Tomatoes and 9.3 out of 10 on IMDb rating. Even it’s a fiction movie, it has the soul of real life. I do believe if it were a true story. This movie, makes me more realize, how our life is. Many things to be realized,

Read the rest of this entry >>

Realita

post on July 19th, 2013
Posted in Cerpen

Perempuan itu terbangun dengan linglung. Detik pertama, perempuan itu merasakan otaknya begitu penuh dengan memori-memori aneh seperti ada sebuah film yang diputar dengan cepat di dalam pikirannya. Lima detik kemudian, perempuan itu merasakan sensasi yang begitu aneh. Ia seperti telah terjebak diantara dua kesadaran, dimana ia saat ini dipaksa untuk segera memutuskan hendak hidup di kesadaran mana. Perempuan itu tetap memejamkan matanya, memutuskan untuk melanjutkan untuk hidup di alam mimpi, karena sesuatu yang telah terjadi dalam tidurnya itu masih sedang berlangsung, ia ingin tahu kelanjutan dan akhir cerita dari mimpi tersebut. Tapi semakin bersikerasnya perempuan itu ingin kembali tidur, semakin kuat pula arus kesadaran yang masuk, memaksa perempuan itu untuk menyadari dunia nyata. Perempuan itu berusaha menelaah memori-memori yang baru saja ia impikan. Perempuan itu bersikeras untuk menahan ingatan itu, tapi karena begitu banyak adegan yang sedang berlangsung di dalam otaknya diputar begitu cepatnya, perempuan itu tak berhasil menangkap memori itu.

 

Dua puluh detik berlalu. Seiring dengan terserapnya kesadaran memenuhi tubuhnya untuk

Read the rest of this entry >>

Despicable Me 2 (2013)

“Agnes and Minions, cuteness overload!” – Yessica Olivia

Quote dari IMDb: Gru is recruited by the Anti-Villain League to help deal with a powerful new super criminal.

 

Film ini merupakan sekuel dari film Despicable Me, diSUTRADARAi oleh Pierre Coffin

Read the rest of this entry >>

White House Down (2013)



“Four tumbs up for the President! Hahaha!” –Yessica Olivia

Dari judulnya aja uda bisa ditebak ini film apa. Jika kalian sudah pernah nonton Olympus Has Fallen, cerita film ini gak jauh-jauh amat kok. Menyelamatkan Presiden yang terjebak dalam gedung putihnya, film ini jauh lebih kocak dibandingkan The Olympus Has Fallen.

Quote from IMDb: While on a tour of the White House with his young daughter, a Capitol policeman springs into action to save his child and protect the president from a heavily armed group of paramilitary invaders.

Film yang disutradarai oleh Roland Emmerich menyuguhkan hal lain dari film sebelumnya.

Read the rest of this entry >>

World War Z (2013)

“Hold your breath, prepare for the shocking part!” – Yessica Olivia

  image

Gila, ini film kayaknya gue salah nilai. Salah saya dari awal, karena nonton trailernya juga gak tuntas, juga gak baca summary, tapi langsung tancap aja nonton berhubung yang main si Brad Pitt (dan juga sekaligus produser!). Kata kakak saya yang uda nonton duluan, film ini bagus, cerita kayak ngelawan zombie-zombie gitu.

 

United Nations employee Gerry Lane traverses the world in a race against time to stop the Zombie pandemic that is toppling armies and governments, and threatening to destroy humanity itself (source: IMDb).

 

Bayangan saya langsung tertuju pada Resident Evil. Yah, pasti keren kalau gitu. Eeeee,

Read the rest of this entry >>

Monster University (2013)

Unexpected ending story than any other animation movie I’ve ever seen!” Yessica Olivia

Berhubung mau nonton film ini aja ruwetnya setengah mati nyesuaiin jadwal ama temen-temen, akhirnya saya tinggal nonton sendiri waktu nunggu something. Jengkel banget sih, selalu aja gitu kalo mau nonton bareng temen-temen. Ribet banget kayak mau pindahan rumah. –.-‘

 

Jadi saat hari minggu saya nonton film ini sendiri. Bukan 3D sih, tapi tetep bagus kok. Meski sebelumnya saya juga belum pernah nonton film Monster, Inc., tapi untungnya film ini malah menceritakan kisah saat masa kuliah, sebelum para monster bekerja di Monster, Inc. Jadi bagi yang belum pernah nonton film terdahulunya, kalian akan tetep nyambung kok nonton Monster University ini.

 

IMDb: A look at the relationship between Mike and Sulley during their days at Monsters University — when they weren’t necessarily the best of friends.

 

Dari segi MUSIK, tak diragukan lagi, film animasi selalu memberikan musik yang keren.

Read the rest of this entry >>

Man of Steel (2013)

“What an Expensive Movie!!”  -Yessica Olivia

Film yang mengisahkan asal muasal Superman, seorang superhero lawas zaman mama papa saya bahkan belum ketemu ini dibuat dengan judul berbeda, “Man of Steel”. Film ini sengaja tidak diberi judul Superman karena tujuannya adalah untuk me-reboot film Superman terdahulu. Artinya, film ini tidak ada kaitannya dengan film-film Superman sebelumnya, dan ini merupakan film baru yang di-start mulai dari awal, yang ceritanya pun juga dibangun dari awal. Yah, jika ingin gambaran jelasnya, film ini sama dengan Amazing Spiderman yang me-reboot film Spiderman terdahulu.

 

Sinopsis dari IMDb: A young itinerant worker is forced to confront his secret extraterrestrial heritage when Earth is invaded by members of his race.

 

Film ini diSUTRADARAi oleh Zack Snyder, dengan salah satu penulis terkenal Christoper

Read the rest of this entry >>

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Twitter