Now You See Me (2013)

“Amazing, creative, and most of them, really entertain the audiences.” –Yessica Olivia

Sejak awal nonton trailer film ini waktu lagi nonton film star trek kalo gak salah, sudah jadi incaran saya buat nonton film satu ini. Trailernya sungguh menarik, dan ide cerita film ini masih tergolong ‘fresh’ bagi saya, dimana sang pembuat cerita menyajikan sulap sebagai main idea dari film ini. Sejauh yang saya ingat, film yang bertema magicyang pernah saya tonton sebelum ini adalah the illusionist, yang juga merupakan film yang keren bagi saya.

 

“An FBI agent and an Interpol detective track a team of illusionists who pull off bank heists during their performances and reward their audiences with the money.” (quote dari IMDb)

 

Film ini diSUTRADARAi oleh Louis Leterrier dengan PRODUCTION COMPANY

Summit Entertainment yang notabene emang pasti bagus. Film keluaran Summit Entertainment yang merupakan hasil akuisisi dari Lionsgate merupakan pertimbangan awal saya dalam memilih semua film yang ingin saya tonton. Gimana enggak? Semua film-film hasil keluaran Lionsgate emang jaminan mutu kualitas top! Kalau ada film keluaran Lionsgate atau Summit Entertainment, meskipun dimainkan oleh sutradara maupun pemain yang gak terkenal sekalipun, saya akan tertarik untuk nonton film itu, dan akan mencari tahu info lebih jauh lagi karena memang production company satu ini merupakan daya tarik awal buat saya. Dan Summit Entertainment yang diakuisisi oleh Lionsgate, tentu saja juga menghasilkan film-film yang keren-keren, sebut saja Hunger Games, Spider-Man 3, Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2, dll.

 

Sedangkan untuk PEMAIN UTAMA dari film ini adalah 4 pesulap Jesse Eisenberg (sebagai J. Daniel Atlas), Woody Harrelson (sebagai Merritt McKinney), Isla Fisher (sebagai Henley Reeves), Dave Franco (sebagai Jack Wilder), dan peran utama lainnya adalah Mark Ruffalo (sebagai Dylan Rhodes), Mélanie Laurent (sebagai Alma Dray) dan Morgan Freeman(sebagai Thaddeus Bradley).

 

PLOT atau ALUR CERITA film ini mengalir maju kedepan, dan adegan per adegannya cenderung cepat dan terburu-buru. Butuh konsentrasi yang cukup tinggi untuk menonton film ini karena adegan-adegannya disajikan dengan sangat padat dan pengambilan per potongan gambarnya terlalu banyak. Oleh karena itu, saat digabung, peralihan dari gambar yang satu dengan yang lain terlalu cepat. Menurut hipotesa saya, film ini sengaja dibuat demikian dengan harapan penonton tidak terlalu memperhatikan hal detail, mengingat ini adalah film sulap, yang cenderung magis dan tidak masuk akal. Dengan penyajian adegan yang cepat, penonton akan dibuat terkesima dan kagum sebelum kita berpikir hal-hal yang lebih mendetail dan mendalam. Kita tidak sempat mencerna adegan yang pertama karena sudah ‘dipaksa’ untuk melihat adegan kedua, dan berikut seterusnya.

 

Oleh karena itu, nggak heran ini adalah salah satu dari 5 film yang saya tonton untuk kedua kalinya di layar lebar. Kenapa? Selain karena agar untuk bisa ‘mencerna’ dan melihat hal-hal yang lebih detail, saya juga mengincar dialog-dialog bagus, hehehe.

 

IDE CERITA ini sangat brilian, mirip-mirip seperti Oceans Series, namun menggunakan sulap sebagai main idea dalam film ini (seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya). Film ini sangat cocok bagi kamu yang suka dengan film misteri, kejahatan dan yang agak mikir karena plot yang cukup twisted. Dalam genrenya, film ini dikategorikan dalam film Crime, Thriller. Yah, memang cukup menegangkan sih. Karena adegan-adegannya begitu cepat, dan waktu untuk adegan santai seperti percakapan biasa sangat minim dan cenderung didominasi oleh action seperti kejar-kejaran dengan FBI, show, dsb. Menurut saya, film ini sebenarnya diperuntukkan hanya untuk hiburan semata, mengandalkan kreasi dari ide cerita sebagai kekuatan daya tarik utama, akan tetapi minim dengan pesan yang disampaikan atau makna yang dikandung. Namun, meski hanya untuk hiburan, film ini juga bukan tergolong film ringan, karena (sekali lagi), nonton film ini butuh konsentrasi yang cukup tinggi. Agak berat, namun gak terlalu berat juga. Yahhhh, medium laa, hehehe..

 

Hal yang saya sukai dari TOKOH-tokoh yang memainkan film ini adalah penampilan mereka yang penuh percaya diri, seperti pada ketiga show yang mereka tampilkan dengan spektakuler. Kolaborasi keempat pesulap dalam satu panggung tersebut sangat serasi. Dari gaya bicara dan karakternya, tanpa disebutpun penonton juga tahu bahwa yang memegang kendali sebagai leader adalah Daniel Atlas, dimana peran yang ia mainkan sebagai leader mampu dia ekspresikan tanpa announcement bahwa dialah sang leader. His speaking is very fast and act as a cocky jenius. Sangat pas! Hehehe. Sedangkan karakter lain favorit saya adalah si Jack Wilder, yang baru saja saya sadari bahwa dia juga main di film Warm Bodies sebagai Perry (pantesan waktu nonton kok berasa familiar, hehehe). Aku suka dengan tampang, suara, dan gaya yang dia bawakan. Sangat santai namun mengesankan. Ditambah lagi pesulap cewek satu-satunya, yang selain cantik, suaranya itu….sesuatu banget. Serak-serak gimana gitu, hehehe. Oh iya, ada juga satu pemeran yang terkenal di film ini, yaitu Michael Caine(sebagai Arthur Tressler), yang juga merupakan pelayan setia bernama Alfred dalam film Batman. Tak ketinggalan juga, si tua Morgan Freeman yang makin laris aja dan terus muncul di film-film recommended.

 

Saya sangat kagum dan terkesima dengan SETTING tempat yang disajikan pada ketiga show yang ditampilkan. Panggung atau stage yang didesain sangat keren dan spektakuler, terutama pada final show atau show ketiga. Sangat-sangat fantastis, keren dan sangarr bangett! Tempat show ketiga ini yang makin buat jatuh cinta! Efek projektor 3D yang ditembakkan ke gedung, dan efek uang itu keren bangettt!! Sama halnya seperti saat mereka melihat blue prints, visual effect dan editingnya kerennn!!

 

Dan…seperti biasa, ada beberapa hal yang menjadi koreksi untuk film ini, kritik dari saya. Beberapa pertanyaan juga masih belum terjawab untuk hal-hal yang kurang saya mengerti. Bagi kalian yang belum nonton. Stop baca sampai disini. Bagi yang sudah, boleh lanjut baca, hehehe.

***

1. Waktu kejar-kejaran antara Dylan-Alma dengan Jack Wilder yang membawa kabur mobil FBI, saat Alma menjemput Dylan untuk masuk ke dalam mobilnya, tiba-tiba jarak antara mobil Alma dengan mobil Jack sudah dekat. Padahal, harusnya udah lumayan jauh ketinggalannya. Aneh.

2. Hal yang aneh terjadi saat brankas yang dibawa truk dikatakan ditujukan di ujung jalan 5Pointz. Tapi saat berangkat hingga pada saat sampai, dari hari terang sampai hari gelap. Kok jauh banget??? Di ujung jalan, tapi nyampenya malem. Agak gak masuk akal.

3. Hal yang masih gak ngerti adalah saat ending cerita. Bener-bener gak masuk akal banget kalo si FBI itu yang ternyata dalang dari semuanya. Meski mungkin emang sengaja buat gak ketebak, tapi rasanya bener-bener gak mungkin.

4. Lalu, pas di komidi putar itu, keempat pesulap itu masuk ke komidi putar, lalu kemana? Tujuan ke the eye itu dimana? Di dalam komidi putar itu? Trus ada apa di dalam sana?

5. Yang lebih aneh lagi, saat keempat pesulap itu belum tahu siapa bos mereka, kepada siapa mereka bekerja, kok ya mau-maunya ngikuti perintah yang mereka gak tahu dari siapa, sampai-sampai hampir ngorbanin nyawa, atau at leastmasuk penjara karena berbuat kriminal. Kok mau sih?? Dan disana cuma diceritakan kalau timbal balik mereka nglakuin itu semua adalah untuk the eye. Sekali lagi, maksudnya apa??

6. Efek dan beberapa sulap yang dilakukan yang tidak ditunjukin triknya kebanyakan nggak masuk akal. Seperti mindahin borgol, Wujud orang berubah pecah jadi uang, dsb. Tapi saya masih maklum sih, karena ini cuma film. Hehehe.

7. Akhir cerita, saat dialog terakhir counting on “one, two” dan tidak dilanjutkan dengan “three”, agaknya sangat menggantung dan kurang greget untuk closing statementnya. Lain halnya dengan opening statement yang sangat sip.

 

BEST QUOTE:

“The closer you look, the less you see”

–Daniel Atlas

Seperti halnya jarak pandang, semakin dekat kamu melihat, kamu tidak akan menemukan gambaran besarnya. Kamu tidak akan melihat keseluruhannya. If you think you might know more, the less you’ll actually see. So you have to see the big picture, in big perspective. Then, you’ll see what’s connected with others.

 

OTHER GREAT QUOTES:

“First rule of magic, always be the smartest guy in the room”. -Daniel Atlas

“Whatever is about to follow, whatever this grand trick is, is really going to amaze. Look closely, because the closer you think you are, the less you’ll actually see.” -Thaddeus Bradley

“Come in close, because the more you think you see, the easier it’ll be to fool you.” –Daniel Atlas

“Did you ever feel things that you can’t see, but you know its there?” –Alma

“And the same time, magical” –Alma

“Once again, one big misdirection.” –Thaddeus Bradley

“Keep working with their hands, and I just try to understand how they think.” -Alma

one responses .

  1. Hailey says:

    Yeah Informative Post To get output in our work

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × three =

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Twitter